Deptamedia.com, Pati – Forum Pegawai Tidak Tetap (PTT) non tenaga pendidikan Kabupaten Pati mendatangi kantor DPRD Kabupaten Pati guna mengadu nasibnya agar bisa diakomodir dalam rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (P3K).
Dalam penyampaiannya, Pendamping Forum PTT Kabupaten Pati Arif Mustofa mengatakan, bahwa para PTT non guru ini sedang memperjuangkan nasibnya, karena selama ini mereka termasuk K2 ada sebagian yang tidak terakomodir.
“Kami memohon kepada Pemerintah Daerah untuk menindaklanjuti masalah PTT dan dalam hal ini khususnya Pustakawan, Administrasi Umum dan Penjaga yang sudah K2. Kemudian membuka formasi PPPK untuk PTT dengan memprioritaskan masa kerjanya,” jelasnya.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pati Saiful Ikhmal mengatakan, yang bisa diangkat sebagai PPPK hanya pegawai fungsional seperti guru, dokter, dan bidan. Tenaga teknis atau ahli yang bekerja di bagian tata usaha memang tidak mempunyai kesempatan.
“Dalam PP Nomor 49 tahun 2018 yang menjadi P3K adalah pejabat, hanya saja di tahun ini UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN sudah diganti dan sudah disyahkan tapi belum diundangkan. Oleh karena itu kami juga masih menunggu terkait produk regulasi itu, semoga saja di undang-undang yang baru ada angin segar bagi teman-teman PTT,” jelasnya.
Menanggapi permasalahan tersebut, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati Bambang Susilo selaku pimpinan rapat menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada aturan yang jelas mengenai nasib para PTT K2 tersebut. “Informasi yang kami dapatkan, Undang-Undang tentang ASN dirubah namun belum diundangkan. Lha itu, semoga nanti bisa menampung teman-teman wiyata. Atau teman-teman K2 yang belum bisa diangkat maupun diakomodir melalui usulan formasi,” Ujarnya.
Lanjutnya, Komisi A DPRD Kabupaten Pati selama ini juga sudah memperjuangkan dengan melakukan konsultasi kepada BKN. Akan tetapi, hasilnya memang terbentur di aturan. “Kami berharap bahwa ke depan ada solusinya, ada aturan baru yang bisa mengakomodir teman-teman non guru ini. Itu yang paling terpenting,” harapnya.