Pati, Deptamedia.com – Pemkab diminta tidak ragu untuk tidak mengizinkan perayaan malam takbir jika kondisi di masyarakat tidak memungkinkan. Pasalnya, tradisi tawuran atau tindak kenakalan remaja lainnya menjelang lebaran masih marak terjadi.
“Kalau kondisinya rawan ya ga usah sepanjang yang saya tahu tawur pemuda yang menjelang lebaran kan banyak,” ujar Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati, Bambang Susilo.
Bambang juga mengimbau kepada masyarakat untuk merayakan Takbir Idulfitri dengan hikmat dan tidak berlebihan. Bisa digelar di desa masing-masing, di rumah-rumah, surau-surau, atau masjid terdekat.
Diketahui, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro melarang takbir keliling digelar di jalur utama. Ia meminta aktivitas takbir keliling saat malam Lebaran 2023 diselenggarakan di jalan desa.
Ini diungkapkan Henggar usai menyerahkan bantuan kepada guru TPQ di Masjid Agung Baitunnur Pati, Selasa (11/4/2023). Sebenarnya, ia berharap takbir malam Idulfitri lebih difokuskan di masjid dan musala.
”Takbir keliling ini, kita sebenarnya lebih berharap masyarakat lebih mengoptimalkan masjid-masjid yang ada di lingkungannya,” kata dia.
Namun, ia menyadari, saat ini beberapa kelompok masyarakat sudah mempersiapkan takbir keliling dengan membuat boneka besar atau ogoh-ogoh. Maka dari itu, pihaknya tidak melarang takbir keliling dengan catatan digelar di jalan desa dan tidak mengganggu ketertiban.
”Prinsipnya yang penting dia tidak di jalan utama lah. Jalan utama untuk lalu lintas yang jarak jauh. Kalau mau takbir keliling, masyarakat bisa menggelar di lingkungan masing-masing. Jangan mengarah ke jalur-jalur utama di Kabupaten Pati,” tegas dia.