Pati, Deptamedia.com -Banjir yang menggenangi puluhan desa di Kabupaten Pati tak kunjung surut. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati pun menilai perlunya antisipasi jangka panjang.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) Narso. Ia menilai bila banjir tak segera diatasi, maka dampaknya kerugiannya pun akan lebih besar.
Dimana dampak terbesar atas bencana tersebut yakni terendamnya ribuan hektar lahan pertanian yang menyebabkan gagal panen alias puso.
“Antisipasi bisa kita lakukan untuk meminimkan efek dari banjir itu, salah satunya adanya lahan pertanian yang terendam,” ujarnya.
Ia menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) seharusnya memikirkan upaya antisipasi yang bertujuan untuk meminimalisir dampak yang terjadi.
Diketahui melalui data yang berhasil dihimpun bersumber dari Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Pati, menunjukkan hampir 7 ribu hektare lahan pertanian terdampak banjir. Dari luasan itu, lebih dari seribu hektar lahan pertanian mengalami puso.
Dimana ribuan hektar lahan pertanian tersebut, keseluruhan merupakan ditanami padi yang mayoritas siap untuk dilakukan panen.
