Berkunjung ke Pati, Jangan Lupa Cicipi Nikmatnya Petis Bu Lasi

DeptaMedia.com 77412186 EDE8 481B A56A FA69C42B2B0A

Pati, Deptamedia.com – Petis merupakan salah satu kuliner khas Kota Pati Bumi Mina Tani yang wajib anda cicipi jika mampir di kota ini, tepatnya saat berada di Desa Jetak, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati. Kuliner bercita rasa pedas ini dijajakan di warung-warung sederhana tentunya dengan harga yang sangat terjangkau.

Seperti warung makan milik Bu Lasi yang sudah terkenal cukup lama dan sudah legendaris dikalangan masyarakat sekitar, maupun masyarakat lain daerah.

Sudah puluhan tahun wanita yang dikaruniai satu anak ini mahir mengolah masakan petis. Walaupun disekitarnya banyak warung petis, akan tetapi petis buatannya sampai saat ini masih menjadi primadona bagi lidah masyarakat, tentunya dengan rasa yang khas yang tidak bisa ditiru oleh warung – warung lainnya.

“Saya berjualan petis sejak 20 tahun lebih. Petis yang saya jual disini menggunakan daging ayam. Seperti biasa kepala ayam, ceker, sayap, rongkong, dan juga ada jeroan. Selain itu ada juga kikil sapi,” jelas Bu Lasi saat di temui tim Deptamedia.com pada Senin (11/1/2021) di warung tempat ia jualan.

Petis sendiri merupakan bubur jagung yang dicampur dengan bumbu-bumbu komplit. Seperti, bawang merah, bawang putih, cabai, kencur, daun jeruk, dan bumbu – bumbu pelengkap lainnya. Tentunya cara penyajianya dengan menggunakan pincuk dari daun pisang. Kemudian bubur jagung ditambah dengan kikil sapi, dan potongan-potongan bagian ayam sesuai dengan selera pembeli. Untuk satu porsi harganya mulai 7000 hingga 8000 rupiah.

“Yang khas di sini penyajiannya mas, karena kami masih bertahan menggunakan wadah pincuk daun pisang. Kami tidak pakai mangkok,” terangnya.

Warung milik Bu Lasi buka hampir setiap hari, mulai dari pukul 15.00 hingga pukul 18.00. Mesikupun hanya buka sekitar 3 jam saja Petis buatan Bu Lasi selalu habis diserbu pembeli.

“Kami buka tiap hari, kalau pas libur biasanya kalau ada tetangga yang ada hajatan atau kegiatan yang penting saja. Biasanya kalau sudah Pukul 18.00 kita sudah tutup karena dagangan sudah habis, sekitar 200 porsi bisa kami jual setiap harinya,” jelas Bu Lasi.

Penikmat Petis Bu Lasi mulai dari kalangan masyarakat umum, pelajar hingga beberapa pejabat dilingkungkan Kabupaten Pati juga menjadi langganan warung Petis Bu Lasi.