Pati, Deptamedia.com – Haryanto akan purna tugas sebagai Bupati Pati, Jawa Tengah pada Agustus 2022 mendatang. Ia pun mengklaim sudah berhasil membangun Kabupaten Pati jauh lebih baik.
Ini diungkapkannya saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Pati Tahun 2023 di Pendapa Kabupaten Pati, Selasa (29/3/2022).
Di hadapan para peserta yang datang dan juga perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Haryanto mengungkapkan bahwa dirinya sudah membangun beberapa aspek untuk membangun Pati.
Ia mengatakan pembangunan dilakukan di masa kepemimpinannya tidak hanya dilihat dari satu aspek saja. Namun juga beberapa aspek lain. Seperti aspek seperti perbaikan tingkat ekonomi, pengentasan kemiskinan, indeks pembangunan manusia serta pengurangan angka pengangguran di Kabupaten Pati.
Dari segi pengentasan kemiskinan, ia menilai semakin membaik sebelum pandemi. Dulunya, katanya bahwa Kabupaten Pati pernah berada di presentase 9,4 persen. Namun saat ini angka kemiskinan berada di presentase 10,21 karena disebabkan pandemi Covid-19.
Meski begitu ia mengklaim angka itu masih lebih baik jika dibandingkan dengan daerah-daerah di Provinsi Jawa Tengah lainnya. “Itu sesuai dengan janji politik saya. Dan sudah saya penuhi,” kata Haryanto.
Sedangkan dari segi infrastruktur, selama 10 tahun ia menjabat, sudah banyak perbedaan. “Jembatan sampang (terbangun), (Jalan) Ronggo sampai Jaken sudah ada. Jalur ekonomi di Juwana menciptakan berapa olahan (makanan) itu juga. Itu merintis tidak mudah,” lanjut dia.
Keberhasilan dirinya dalam memenuhi janji janji politiknya pada saat masa kampanye tak dapat dilepaskan dari selalu membuat visi-misi terukur pada setiap tahun anggaran. Oleh karenanya dirinya memastikan bahwa seluruh target dari janji politiknya saat ini sudah terpenuhi di akhir masa purna tugas.
Namun, ia mangakui ada satu target yang belum tercapai selama ia memimpin. Target itu adalah membangun masjid baru yang mempunyai luasan besar.
“Saya sudah bersyukur, meski tidak maksimal. Seperti masjid itu. Saya pengen itu mau bikin masjid yang besar tapi gak ada tempatnya, ” tutupnya.
Sementara itu, pada beberapa waktu lalu, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Pati, Teguh Bandang Waluyo menilai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati gagal membuat sopir asli Pati nyaman.
“Karena tidak bisa memfasilitasi parkir truk tronton. Lahan parkiran yang dialihkan untuk (membuat) Plaza Pragola Pati tidak diganti dengan yang lain,” kata Bandang.