Pati, Deptamedia.com – Walaupun sempat terkendala anggaran, program Bansos khusus janda akhirnya dapat terlaksana di Desa Kebonsawahan, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Bantuan ini bisa terlaksana berkat usaha dari Pemerintah Desa (Pemdes) Kebonsawahan yang mencari donatur demi terselanggaranya program Bansos khusus janda tersebut.
Pada program Bansos kali ini Desa Kebonsawahan mendapatkan bantuan Sembako dari Rumah Sakit Budi Agung Juwana. Adapaun jumlah bantuan yang diterima yakni 60 Paket Sembako.
“Kegiatan Baksos ataupun bagi-bagi Sembako kepada warga khususnya untuk janda di desa Bebonsawahan itu sebenarnya salah satu program ataupun rencana yang sudah kita canangkan untuk kedepannya dan kenapa kok sampai kemarin belum bisa terealisasi karena pemerintah desa masih terkendala dengan anggaran,” jelas Kepala Desa Kebonsawahan Sugiyono, kepada Tim Deptamedia.com saat membagikan langsung bantuan di Balai Desa Kebonsawahan, Sabtu (6/3).
Sugiyono juga berterima kasih kepada Rumah Sakit Budi Agung yang telah memberikan perhatian berupa bantuan paket Sembako kepada warga Desa Kebonsawahan khususnya para janda.
Meskipun tidak seberapa, namun Sugiyono berharap bantuan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat yang menerima.
“Dari pertimbangan kami, dari evaluasi kami bahwa sanya memang janda ini yang lebih tepat, karena selama ini dari warga yang khususnya janda ini berjuang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari tanpa ada bantuan dari suami atau berjuang hidup sendiri atau dengan kaki tangannya sendiri,” terang Sugiyono.
Tidak lupa, Kepala Desa yang sangat dekat dengan warganya ini juga mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama pada masa pandemi seperti sekarang ini.
Terakhir, Sugiyono menegaskan jika dalam pemberian bantuan ini tidak ada maksud tertentu, apa lagi berkaitan dengan politik, karena kegiatan ini murni untuk membantu warga yang membutuhkan.
“Perlu diketahui, program Bansos tersebut ataupun bagi-bagi Sembako kepada warga khususnya janda ini tidak ada tujuan ataupun tendensi yang lain, apa lagi politik, tidak ada sama sekali.” Pungkas Sugiyono.