Pati, Deptamedia.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sukarno menilai pendidikan adalah aset jangka panjang negara yang menentukan kondisi negara di masa depan.
Oleh karenaya, Pemerintah diharapkan mengganti bantuan pendidikan yang dulunya wajib belajar 9 tahun menjadi 12 tahun.
“Bantuan sekolah misal jika hanya sampai SMP ya dinaikan sampai SMA. Wajib belajar 9 tahun kan sudah berjalan, tambah sedikit juga tidak apa-apa. Kalau saya memang harus ada perhatian di pendidikan. Karena itu SDM (Sumber Daya Manusia) kan investasi jangka panjang. Terutama sistem pendidikan,” jelas dia.
Hal ini sangat penting mengingat anak-anak adalah aset masa depan bangsa. Sukarno berharap, jangan sampai pendidikan terputus hanya karena kemiskinan. Pemerintah daerah pun dirasa perlu melakukan pendataan terhadap anak-anak yang memang benar-benar membutuhkan program ini.
“Jika memang dirasa perlu dan anggaran memadai, usulan wajib sekolah minimal 12 tahun bukan hal yang mustahil untuk diterapkan,”tandasnya