Pati, Deptamedia.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, mengaku berpihak kepada kaum disabilitas.
“Kami berpihak kepada kaum disabilitas. Guyonan yang kami lontarkan tidak bermaksud untuk menyinggung,” ujar anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati Muntamah.
Ini merusak jawaban DPRD Pati yang sebelumnya mendapatkan kritikan dari Komunitas Welas Asih.
Diketahui, salah satu anggota Komunitas Welas Asih, Petrus menilai DPRD Pati tak memahami kaum disabilitas. Berdasarkan pengamatannya saat mengikuti audiensi dengan Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Selasa (1/3/2022) lalu, Ketua Komisi D dan anggotanya beberapa kali melontarkan guyonan.
Lantaran audiensi berjalan dengan sedikit tegang, mereka mencoba bergurau dengan kata-kata agar tidak gila.
Hal inilah yang menjadi awal kritikan Petrus. Menurutnya, hal ini tidak patut dijadikan bahan bergurau. Lantaran sangat sensitif bagi penyandang disabilitas mental atau penyintas disabilitas mental.
“Dengan penggunaan istilah gila dan sebagainya ini bisa dilihat dewan belum memahami. Itu bukan kecil, kalau kita melihat ilmu Psikologi itu bukan untuk di-gojek-kan. Saya bukan tidak suka gojek, tetepi hal itu tidak untuk digojek-kan. Tetepi saya memahami, dari situ kita melihat,” tutur Petrus.