Pati, Deptamedia.com – Dalam upaya merespon terjadinya kelangkaan minyak goreng di pasaran, Didagperin Pati menggelar operasi pasar di wilayah Kabupaten Pati.
Hal tersebut mendapat dukungan dan apresiasi dari DPRD Kabupaten Pati.
Noto Subiyanto, salah satu Anggota DPRD Pati sangat mendukung hal ini. Karena hal tersebut sebagai langkah baik dalam mengantisipasi kelangkaan minyak goreng yang akhir-akhir ini sulit di pasaran.
“Saya sangat mendukung kegiatan tersebut dalam rangka merespon kelangkaan dan harga minyak goreng di pasaran,” katanya.
Kepala Disdagperind Pati Hadi Santoso mengatakan, operasi pasar ini merupakan ketiga kalinya sejak minimnya peredaran minyak goreng di pasaran.
Kali ini ada sebanyak empat ribu liter minyak goreng berbagai jenis yang didistribusikan ke masyarakat.
“Sasaran awalnya untuk warga sekitar alun-alun Kembangjoyo, Kelurhana Kalidoro. Namun, karena antusiasme warga banyak, tetap kami fasilitasi. Namun, satu warga maksimal hanya bisa membeli dua liter saja,” katanya.
Hadi menjelaskan, harga minyak goreng saat ini masih cukup tinggi. Padahal, HET yang sudah ditetapkan berdasarkan Kepmendag Nomor 6 tahun 2022 untuk minyak goreng kemasan biasa harganya Rp13.500/liter dan kemasan premium Rp14.000/liter, serta minyak goreng curah Rp11.500/liter.