Dewan Pati Harap Asuransi Tani Kembali Digunakan Untuk Meminimalisir Kerugian Akibat Puso

DeptaMedia.com images 2

Pati – Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.

Petani menjadi salah satu profesi yang mempunyai peranan besar bagi ketahanan pangan masyarakat di Indonesia.

Akan tetapi, sering kali kesejahteraan petani dikesampingkan dengan harga hasil komoditas pertanian yang masih rendah, belum lagi jika pertanian mengalami puso atau gagal panen.

Kegagalan panen adalah hasil tanaman yang tidak ada karena kerusakan tanaman, kematian atau kehancuran, atau berkurang secara signifikan dari harapan, atau telah terpengaruh sehingga tidak menghasilkan buah atau biji yang dapat dimakan. atau daun. kelimpahan yang diharapkan.

Menanggapi hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso mengatakan pihaknya kerap menerima keluh kesah petani terkait dengan masalah pertanian.

Wakil rakyat Kabupaten Pati tersebut mengatakan pentingnya asuransi tani untuk mengatasi kegagalan panen. Narso menganggap jika asuransi tani ini dapat mengatasi segala permasalahan petani.

Diketahui, wilayah Pati Selatan sering mengalami gagal panen karena banjir dan kekeringan.

“Dinas Pertanian harus bisa memperjuangkan asuransi untuk pertanian sehingga terjadi musibah bisa mengurangi beban-beban para petani,” tutur Narso.

Namun, kini program asuransi tani sudah tidak adalagi pada tahun ini. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini lantas berharap program ini kembali digaungkan.

“Kalau beberapa tahun lalu ada istilah asuransi pertanian atau subsidi pertanian, tapi ini tidak ada, beberapa tahun terkait juga tidak ada,” tegas Narso.

“Meskinya bisa dipikirkan sejak dini, karena resiko banjir setiap tahun itu pasti ada, sehingga itu bisa mitigasi kerugian yang lebih besar ditingkat petani,” pungkas Narso.