Dewan Pati Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Berita Hoax 

DeptaMedia.com Screenshot 2023 10 30 16 04 34 40 965bbf4d18d205f782c6b8409c5773a4

Deptamedia.com, Pati – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Hardi, meminta kepada warga Pati untuk tidak mudah terprovokasi berita hoax yang muncul di media sosial.

Akibat dari maraknya berita hoax di media sosial sangat berpotensi mengganggu ketentraman masyarakat.

Hardi pun memberikan contoh kasus Presiden Jokowi yang sempat dituduh korupsi. “Banyak hoax di media sosial. Bahkan ada yang bilang Presiden Jokowi korupsi, tapi nyatanya tidak. Jika benar Presiden Jokowi terbukti korupsi, ia dan seluruh keluarganya pasti akan diserang habis-habisan,” terangnya.

Melalui medsos, masyarakat dapat berkomentar sesuka hati. Hal ini sering sekali disalahgunakan oknum untuk menebar ujaran kebencian maupun provokasi yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan polemik. Oleh karena itu, Hardi mengingatkan masyarakat agar hal itu jangan sampai dilakukan. Lantaran, bisa berdampak ke ranah hukum. “Masyarakat ini kalau di media sosial paling jago, karena mereka bebas berkomentar mau ketik apa bebas. Tapi nanti kalau ditangkap baru tahu rasa,” tegasnya.

Ketua DPC Gerindra mengimbau kepada warga Pati untuk bijak dalam menggunakan medsos dan tidak mudah terprovokasi berita atau isu yang disebar orang tak bertanggung jawab. “Jadi ya, masyarakat harus bijak dalam bermedsos. Jangan mudah terprovokasi, seperti isu demo menuntut diizinkannya takbir keliling kemarin,” tandasnya.