Deptamedia.com, Pati – Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pati kewalahan menghadapi banyaknya peristiwa kebakaran yang terjadi. Selain personil, keterbatasan armada Damkar juga menjadi kendala.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi B DPRD Pati Ir HM Nur Sukarno mengatakan, bahwa minimnya armada pemadam kebakaran akan mempengaruhi daya jangkau dan kegesitan petugas saat menindaklanjuti laporan kebakaran.
“wacana pengadaan tersebut sudah ada di dewan. Justru dalam pengusulan kepada pemkab, DPRD meminta setiap kecamatan harus ada 1 armada damkar. Ini agar penanganan kebakaran bisa lebih cepat,” jelasnya.
Lanjut, Ia menyebut bahwa sudah pernah mengajukan berkali – kali untuk mobil pemadam, namun belum di restui, sebab alasannya Pemkab tidak ada anggaran.
“Ini lagi-lagi keterbatasan anggaran. Saya sendiri sebetulnya juga senang bila itu bisa diwujudkan 1 kecamatan 1 armada damkar. Sehingga jangkauan bila terjadi kebakaran bisa segera teratasi,” terangnya.
Kasatpol PP Kabupaten Pati Sugiyono mengaku, kemarau panjang yang terjadi sekarang ini, berdampak terjadinya kebakaran di beberapa tempat. Dari sembilan armada yang ada, lima di antaranya rusak, belum lagi personil yang terbagi di Posko Juwana, Tambakromo, dan Posko Kayen serta kapal pemadam laut untuk antisipasi kebakaran kapal.
“Armada kita ada 9, tapi yang lima sudah tidak bisa dioperasionalkan. Sedang empat yang ada sekarang, dua di antaranya butuh perawatan. Sehingga ketika ada kebakaran yang terjadi bersamaan, kita agak repot. Seperti halnya, Selasa malam kemarin (26/9/2023), ada dua kebakaran yang terjadi bersamaan, tapi untungnya banyak bantuan dari relawan maupun masyarakat,” terangnya.
Dia pun berharap, Pemerintah bersama DPRD bisa menganggarkan untuk pengadaan penambahan armada pemadam kebakaran.
