Deptamedia.com, Pati-HIV dan AIDS adalah kondisi kesehatan yang serius dan perlu dipahami dengan baik oleh masyarakat. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS (Acquired Immuno-Deficiency Syndrome) merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah akibat infeksi HIV.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, mengganggu kemampuannya untuk melawan infeksi dan penyakit.
Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah sehingga tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit serius.
Penyakit HIV-AIDS sampai saat ini masih menjadi momok yang menakutkan. Penyebaran penyakit ini di Kabupaten Pati masih lumayan tinggi, sehingga masyarakat harus tetap aspada terhadap ancaman penyakit tersebut. Hal itu disampaikan Hj. Muntamah, MM, M.Pd selaku anggota DPRD Kabupaten Pati.
Muntamah meminta, agar masyarakat tidak menyepelekan ancaman penyakit yang dilatarbelakangi oleh seks bebas ini. “Ini penyakit yang sangat berbahaya dan sudah banyak korban meninggal akibat penyakit HIV-AIDS tersebut,”terangnya
Anggota Dewan yang duduk di Komisi D ini meminta agar masyarakat selalu waspada dengan ancaman HIV-AIDS ini. “Kami berharap, Pemkab Pati dalam hal ini, Dinas Kesehatan beserta semua jajarannya, mulai Puskesmas sampai ke tenaga kesehatan yang ada di desa-desa dapat lebih intens dalam melakukan sosialisasi terkait dengan ancaman dan bahayanya HIV-AIDS tersebut,” sambungnya.
Aktivis dan politisi perempuan dari Pati utara ini juga berharap, agar patroli ke tempat-tempat prostitusi ataupun di tempat-tempat lainnya yang berpotensi dipergunakan untuk melakukan hubungan di luar nikah ditingkatkan.
Kader Partai Kebangkitan Bangsa ini juga menyebut, dirinya kurang paham terkait dengan data validnya, namun HIV ini dikatakan seperti gunung es, yang terlihat kecil tapi sebetulnya besar. Kita pun tahu, bahwa HIV-AIDS selama ini menjadi penyakit yang mengancam, bahkan termasuk salah satu penyakit yang mematikan dan belum ditemukan obatnya,” pungkas Muntamah.