Deptamedia.com, Pati-Untuk menangani persoalan sampah, setiap desa diharapkan memiliki Bank Sampah. Hal itu disampaikan Ir. HM. Nur Sukarno selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati saat ditanya terkait dengan penanganan sampah di Pati.
Tak hanya itu, selain Bank sampah Masyarakat diharapkan bisa mendaur ulang sampah rumahan menjadi barang yang bermanfaat. Misalnya mendaur ulang kayu-kayu bekas lemari menjadi tempat duduk atau meja belajar, mengubah kain yang tidak terpakai menjadi lap pel rumahan, mengubah botol minum atau wadah makanan tak terpakai menjadi wadah pot tanaman dan sebagainya. Untuk mendaur ulang ini Anda hanya perlu kreatifitas, imajinasi dan keterampilan.
Mengurangi sampah di rumah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu mendaur ulang dan menggunakan barang-barang ramah lingkungan. Adapun mendaur ulang sampah sendiri di rumah merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan.
Dengan keahlian tersebut, Anda dapat mengurangi dan mengelola sampah di rumah dengan baik bahkan dapat mengolahnya menjadi barang yang bisa digunakan kembali. Cara lain untuk mengurangi sampah di rumah juga dapat dilakukan dengan alternatif menggunakan produk-produk ramah lingkungan.
Karenanya, menghindari penggunaan kantong dan botol plastik ini menjadi salah satu cara untuk mengurangi sampah di rumah. Gunakanlah kemasan lain, misalnya seperti tas yang terbuat dari bahan ramah lingkungan. Anda tidak perlu memiliki banyak tas, cukup satu tas saja dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Anda juga dapat menggunakan satu botol minuman yang dapat dipakai berkali-kali. Dengan cara ini tentu saja Anda tidak akan memproduksi sampah dari botol plastik minuman di rumah.
Menurut Sukarno, persoalan sampah sampai saat ini menjadi isu yang cukup mengkhawatirkan. Setiap hari, sampah selalu bertambah dan bertambah. Hal itu berpotensi menimbulkan berbagai masalah seperti persoalan kesehatan yang dirasakan mengganggu masyarakat.
“Persoalan sampah menjadi persoalan bersama, karena mayoritas sampah berasal dari masyarakat sehingga perlu diperhatikan solusi penanganannya secara bersama pula. Ini demi kepentingan bersama, karena sampah itu juga berasal dari kita, sehingga perlu dicarikan secara bersama pula,” ujarnya
Menurut Sukarno, salah satu solusi untuk mengatasi persoalan sampah adalah bank sampah. “Karena sampah ini berasal dari warga, maka perlu ada bank sampah di setiap desa. Dengan demikian, sampah akan bisa teratasi dengan baik,” ungkap Sukarno.
Dia menambahkan, dengan adanya bank sampah di setiap desa, maka persoalan sampah akan selesai ditingkat desa. Diharapkan, setiap warga masing- masing memiliki tanggung jawab untuk peduli lingkungan.