Pati, Deptamedia.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati siap mengawal Persipa Pati. Pasalnya, Persipa Pati menjadi satu-satunya klub asal Jawa Tengah yang masih tersisa di babak 16 Liga 3 Nasional. Dua klub lain, Persak Kebumen dan Persebi Boyolali terhenti di babak 32 besar.
Hal ini membuat Laskar Saridin menjadi tumpuan Jawa Tengah dalam merebutkan tiket Liga 2. Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati tidak ingin ada faktor di luar permainan yang mengganjal laju Tri Handoko dkk.
Diketahui, Persipa Pati berada di grup neraka pada babak 16 besar. Persipa akan melawan Putra Deltra Sidoarjo, Persikota Tangerang dan Farmel FC.
Tim terakhir sempat menuai kontroversi di babak 32 besar. Saat melawan Bandung United, Farmel FC mendapatkan keuntungan dari keputusan wasit.
Bandung United diganjar empat kartu merah serta dihukum tendangan penalti. Farmel FC pun menang 3-0 pada pertandingan yang digelar di Stadion Jala Krida AAL, Surabaya, Jawa Timur itu. Kejadian semacam ini dikhawatirkan terulang dan membuat laju Persipa Pati terhenti.
Plt Ketua Umum Persipa Pati yang Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati, Joni Kurnianto yakin kejadian semacam ini tidak terulang. Apalagi kejadian itu disorot hingga dunia internasional.
“Saya kira wasit tidak beranilah main seperti itu. Karena menjadi perhatian nasional dan internasional. Saya selaku Asprov juga akan mengawasi langsung. Pak Yoyok Sukawi (Ketua Asprov Jateng) juga,” ujar dia.
“Karena dari Jawa Tengah cuma satu yang tersisa. Akan menjadi perhatian langsung. Jangan sampai faktor X yang berbuat tidak-tidak,” tandas dia.
