Pati, Deptamedia.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengaku siap memperjuangkan nasib badan permusyawaratan desa (BPD). Terutama soal tunjangan.
Ini dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin di Gedung DPRD Kabupaten Pati, Kamis (20/10/2022). Ia menilai tunjangan BPD sepantasnya naik mengingat BPD kabupaten lain tunjangannya lebih tinggi.
”Kalau dibandingkan dengan daerah lain, (tunjangan ini) masih lebih rendah. Meskipun Rp 4 juta. Meskipun demikian kita akan mengawal permintaan ini,” ujar Ali.
Pihaknya akan mengomunikasikan usualan ini kepada pihak eksekutif. Ia meyakini, usualan ini memungkinkan dikabulkan.
”Karena kenaikannya tidak terlalu banyak. Kalau anggaran kurang bisa dilakukan pada APBD Perubahan 2023,” kata dia.
Diketahui, anggota BPD di seluruh Kabupaten Pati sebanyak 2.883. Bila usulan ini disetujui, Pemkab Pati harus merogoh kocek sebesar Rp 11,53 miliar tiap tahunnya.