Pati, Deptamedia.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati berharap deviden Bank Jawa Tengah bertambah. Ini disampaikan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Pati beberapa waktu lalu.
Dalam rapat tersebut ada tiga poin yang menjadi pembahasan. Yang pertama yakni tentang Persetujuan dan Penempatan Perubahan Kedua atas Progam Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Kabupaten Pati tahun 2023.
Kemudian dilanjutkan penyampaian rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Pati Tahun Anggaran (TA) 2024 oleh Bupati Pati.
Setelah itu, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro yang diwakili Setda Pati, Jumani, bersama pimpinan DPRD Pati menandatangani Pakta Integritas.
Ketua DPRD Pati Ali Badruddin menyampaikan dalam pembahasan Persetujuan dan Penempatan Perubahan Kedua atas Propemperda ada salah satu poin utama. Yakni terkait penyertaan modal di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Perubahan Propemperda tentang penyertaan modal di BUMD yaitu di Bank Jateng kita minta deviden. Yang mana kita untuk tahun 2023 ini bertambah Rp 3 miliar. Kemudian yang tahun 2024 nanti kita menambah Rp 7 miliar untuk memenuhi rasio penyertaan modal,” jelas Ali, kemarin.
Pihaknya berharap dengan penambahan modal itu, dapat menambah deviden atau keuntungan BUMD. Sehingga dimaksudkan agar bisa memberikan keuntungan kepada daerah.
“Tentunya kita berharap dengan pernyataan modal kita, deviden yang didapatkan pemerintah daerah juga lebih banyak. Karena kalau tahun 2023 kemarin kalau nggak salah kita dapat Rp 23 miliar. Lumayan deviden dari Bank Jateng,” imbuhnya.
Sementara terkait rancangan KUA dan rancangan PPAS APBD Kabupaten Pati TA 2024 yang akan dibahas lebih lanjut. Yakni bersama Badan Anggaran (Banggar) dan setiap komisi DPRD Pati.
“Setelah rapat paripurna ini nanti dilanjutkan dengan rapat Banggar. Kemudian diteruskan atau dimintakan konsultasi ke komisi-komisi untuk dibahas sesuai dengan leading sektornya masing-masing,” tandasnya.