Berita  

DPRD Pati Ajak Masyarakat Nguri-nguri Tradisi Meron Sukolilo

DeptaMedia.com Screenshot 2023 10 30 16 04 34 40 965bbf4d18d205f782c6b8409c5773a4

Pati, Deptamedia.com – Setiap tahun, upacara Meron dilakukan masyarakat Sukolilo, tepatnya setiap tanggal 13 Rabiulawal tahun Hijriyah. Tradisi Meron merupakan acara yang diselenggarakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilestarikan secara turun temurun di Desa Sukolilo sejak ratusan tahun lalu.

Tradisi upacara Meron yang mampu menyedot perhatian masyarakat hingga ke luar daerah ini tak hanya sekadar perayaan biasa, Meron menyimpan jejak hubungan yang erat dengan Keraton Mataram Islam, sebuah kerajaan besar yang pernah berjaya di tanah Jawa.

Hardi, selaku DPRD Kabupaten Pati mengajak masyarakat Kecamatan Sukolilo Pati untuk tetap melestarikan atau nguri-nguri tradisi Meron.

“Kita semuanya warga dan kecamatan Desa Sukolilo Kabupaten Pati, secara lebih luas untuk nguri-nguri kebudayaan ini juga bentuk tanda syukur kita khususnya umat muslim dalam rangka memperingati dan tuntutan kita semua Nabi agung Muhammad SAW,”terangnya.

Terkait dengan adanya perayaan Meron di Sukolilo, Hardi berharap agar acara Meron yang digelar di Sukolilo menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya lokal. “Kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk belajar tentang kekayaan budaya yang dimiliki daerah kita. Melalui acara Meron, kami berharap anak-anak muda dapat terinspirasi untuk melestarikan tradisi yang ada,” paparnya.

Tradisi Meron merupakan suatu kebanggaan di Kabupaten Pati. Lantaran, telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kemendikbud Ristek. Tradisi Meron juga ditetapkan sebagai kekayaan intelektual komunal oleh Kemenkumham.

“Semoga tradisi Meron tetap lestari di Desa Sukolilo, dan dapat terus menginspirasi generasi mendatang. Semoga Meron menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa di tengah hiruk-pikuk dunia modern, masih ada nilai-nilai luhur yang patut kita jaga dan lestarikan,” tandasnya.

Sementara itu, PJ Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko menyebutkan tradisi Meron Sukolilo harus dikenalkan ke masyarakat luar.

Pihaknya mendorong agar di tahun yang akan datang pengemasan tradisi Meron menjadi lebih baik lagi. Sehingga orang yang melihat bakal betah dengan suasana tradisi Meron Sukolilo.

“Ya pastinya, tinggal diperbaiki kemasannya bagaimana mempromosikan dan menjualnya, dan masyarakat kita sudah sangat menikmati itu kan artinya bagaimana mengemasnya,” pungkasnya.