Pati, Deptamedia.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menerima audiensi dari Mahasiswa Pati yang tergabung dalam Cipayung Plus terkait dengan kecurangan proses pengisian perangkat Desa, pada Senin (04/11/2024) di ruang Gabungan DPRD Kabupaten Pati.
Kedatangan Mahasiswa Pati tersebut mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang nantinya untuk menyelidiki dugaan kecurangan yang terjadi dalam proses seleksi perangkat desa di Pati.
“Kami mendesak DPRD Pati membentuk Pansus untuk menyelidiki dugaan kecurangan yang terjadi selama proses seleksi perangkat desa.” terang Arif, dari HMI.
Menurut Koordinator Aksi Mahasiswa Cipayung Plus Arifin ini, pada seleksi penerimaan perangkat desa banyak temuan dugaan pelanggaran yang terjadi. Salah satunya, terkait lokasi tes yang tidak sesuai dengan Surat Edaran dari PJ Bupati Pati, kemudian ujian dilakukan menggunakan sistem Lembar Jawab Komputer (LJK) yang diduga telah di manipulasi.
“Sudah ada laporan bahwa penyelenggara tidak siap, dan kartu ujian tidak ada fotonya, bahkan ada yang tidak ada nomornya,” Ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pati Ali Badrudin bersama Komisi A DPRD Pati yang menerima audiensi tersebut menyampaikan jika terkait lokasi tes ini sudah pernah disampaikan ditahun 2022 di forum Banggar agar pelaksanaannya di Pati sendiri. Akan tetapi ini malah dilaksanakan di luar Pati. “Ini yang kami pertanyakan, kenapa dilaksanakan di luar Pati sedangkan metodenya menggunakan LJK. Masak orang Pati tidak percaya kondisi Pati. Pati ini kan aman, damai.” Jelasnya.
Lanjutnya, dan terkait penundaan hasil pengumuman kami tidak mempunyai kewenangan itu. Akan tetapi, kami melalui Komisi A DPRD Pati akan melakukan investigasi terhadap dugaan tersebut. “Terkait pembentukan Pansus yang diminta, juga harus melalui tahapan-tahapan. Jadi biar dilakukan investigasi dulu dan hasilnya nanti disampaikan ke Pimpinan DPRD atau ke forum Paripurna untuk dimintakan pembentukan Pansus. Kalo tidak disetujui ya tidak bisa.” Pungkasnya.