Pati, Deptamedia.com – Ketua Umum DPC Demokrat Pati Joni Kurnianto mengatakan, kebijakan kenaikan harga BBM tak realistis. Pasalnya, di Indonesia saat ini sedang berlangsung megaproyek yang memakan biaya tak sedikit.
Adanya kebijakan itu, DPRD Pati tak sepakat. Sebab, kebijakan menaikkan BBM ini dinilai menyengsarakan masyarakat kecil.
”Ini tak tak realistis. Di satu sisi pemerintah membuat megaproyek yang tak menyentuh masyarakat. Di sisi lain, masyarakat menderita dengan adanya kenaikan BBM ini. Seharusnya ini dihentikan dulu,” tegasnya.
Menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat di masa pandemi ini berat. Tak seharusnya pemerintah memberikan kebijakan seperti itu.
Joni menuturkan, harusnya dilakukan pembenahan jangan sampai rakyat ini menjadi korban. Misalnya, ada tindakan pemerintah untuk melakukakan penghematan di dalam tata kelola pemerintah. Tak mengadakan proyek besar-besaran.
”Bukan masalah naik berapa ribu rupiah. Tapi efek domino dari kenaikan harga BBM ini mengerikan,” tuturnya.
Soal dampak kenaika harga BBM juga bisa menyebabkan kenaikan harga bahan baku di pasar sehingga efeknya semua makanan mengalami kenaikan.