Deptamedia.com, Pati – Larung sesaji merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen, hasil laut, dan keberkahan yang telah diberikan.
Tradisi ini juga diyakini sebagai upaya tolak balak atau memohon keselamatan dan perlindungan dari marabahaya dan bencana.
Seperti halnya, Tradisi Sedekah Laut yang digelar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 2 Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati , pada Minggu (13/4/2025) kemarin. Acara yang merupakan warisan budaya turun-temurun warga nelayan setempat dilaksanakan secara khidmat dan sangat meriah.
Tradisi larung sesaji ini mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam, serta menjadi sarana memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas masyarakat pesisir.
Kegitan tersebut, mendapat sambutan hangat dari masyarakat serta dukungan penuh dari anggota DPRD Kabupaten Pati, Sudi Rustanto.
Pihaknya, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan tradisi ini. Ia menegaskan bahwa DPRD Pati mendukung penuh upaya pelestarian budaya lokal seperti Sedekah Laut.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan Sedekah Laut ini. Selain sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, acara ini juga menjadi wujud nyata pelestarian budaya nenek moyang yang harus terus dijaga,” ujar Sudi Rustanto.
Dalam prosesi yang digelar pada Minggu pagi itu, ratusan warga dan nelayan setempat turut berpartisipasi. Mereka membawa berbagai hasil bumi dan kepala kerbau untuk dilarung ke laut sebagai simbol persembahan dan doa agar diberi keselamatan, rezeki yang melimpah, serta kelestarian lingkungan laut.