Pati, Deptamedia.com – Ambrolnya jembatan kembar yang berada di Jalan Raya Juwana – Tayu, tepatnya di Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, pada Selasa (11/3) lalu, membuat sebagian pihak khawatir pristiwa tersebut terjadi kembali. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Menurut Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Pati, Haryono, ambrolnya jembatan salah satunya disebabkan oleh kendaraan besar yang tidak sesuai kapasitas melintas di jembatan kembar.
“Penyebab ambrolnya jembatan dikarenakan kendaraan berat yang melintas tidak sesuai dengan kapasitas muatan dengan ruas jalan,” ungkap Haryono saat dihubungi Deptamedia.com, Kamis (11/3).
Selain karena kendaraan berat yang melintasi jembatan, faktor usia juga dinilai menjadi salah satu penyebab ambrolnya jembatan.
“Memang jembatan itu usianya sudah tua. Meskipun demikian kalau tidak di lewati oleh kendaraan – kendaraan bermuatan berat, ya kami kira puluhan tahun lebih tidak mungkin ambrol, karena setelah kita lihat ambrolnya jembatan itu ada bekas ban, yang jelas itu bekas dari kendaraan berat sehingga membuat jembatan itu ambrol.” Jelas Haryono.
Haryono mengatakan, sebaik apapun jembatan dibangun, jika tidak ada pembatasan muatan, maka jembatan bisa sewaktu-waktu hancur.
“Kalau masuknya kelas 3 sesuai dengan ketentuan rambu – rambunya itu maksimal hanya 8 ton, sedangkan kendaraan yang lewat disana kebanyakan beratnya minimalrata – rata 30 ton,” tuturnya. (Adv)
