Berita  

Musim Penghujan Datang Dewan Pati Ingatkan Waspada Terhadap Penyakit DBD

DeptaMedia.com IMG 20230502 WA0053

Deptamedia.com, Pati – Datangnya musim penghujan seringkali dibarengi dengan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah penyakit Demam Berdarah Deungue alias DBD. Penyakit yang bersumber dari penyebaran nyamuk ini memang sering mengintai kalangan anak-anak, karena perkembangbiakannya yang cepat di musim penghujan.

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sebenarnya fluktuatif, tetapi saat musim hujan, kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) umumnya akan meningkat. Pada musim hujan populasi Aedes aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan.

Alhasil, ini bisa meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit demam berdarah dengue. Selain itu, kelangsungan hidup nyamuk Aedes aegypti akan lebih lama bila tingkat kelembapan tinggi selama musim hujan, sehingga masyarakat harus lebih waspada pada saat memasuki musim hujan.

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Karena bisa tertular demam berdarah karena berada di sekitar orang yang terinfeksi. Sebab demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini umum ditemukan baik di dalam maupun di sekitar tempat tinggal manusia. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi.

Untuk mengantisipasi penyakit DBD, Wakil Ketua I DPRD Pati Joni Kurnianto mengimbau agar masyarakat Pati mewaspadai penyebaran nyamuk aides aegepty yang menjadi penyebab penyakit berbahaya tersebut.

Dirinya pun mengingatkan agar masyarakat menerapkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan menutup bak bak air dan memberikan cairan khusus pembunuh jentik nyamuk di bak terbuka. “Penyakit ini luar biasa. Dikirain panas biasa, ternyata demam berdarah. Kalau begitu lemas, baru kelihatan tali itu bahaya,” imbau Joni Kurnianto.

Selain mengingatkan kepada masyarakat, Politisi dari Partai Demokrat ini juga mewanti-wanti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk tanggap terkait pencegahan penyakit DBD.

Terkait pencegahan, Joni juga meminta agar Dinkes Pati lebih gencar lagi dalam melakukan fooging atau pengasapan di lingkungan rumah warga untuk membunuh perkembangbiakan nyamuk.

Apalagi, laporan dari Rumah Sakit Soewondo terdapat 58 pasien DBD yang masuk ke ruang inap selama bulan Januari lalu. Tentunya, kata dia, hal ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk bisa melakukan pencegahan sedini mungkin.

“Kita di pemerintahan harus tanggap. Kita juga sering mempermasalahkan ini. Khawatirnya di masyarakat yang SDM nya rendah, mereka tidak tahu gejala awal DB itu seperti apa,” sambungnya