Musrenbangwil di Eks – Karesidenan Pati Difokuskan Pada Ketahan Pangan

DeptaMedia.com IMG 20250421 WA0036 scaled

Deptamedia.com, Pati – Musrenbangwil (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah) di Jawa Tengah, khususnya di wilayah eks-Karesidenan Pati, saat ini menitikberatkan pada program ketahanan pangan.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengajak para bupati untuk memfokuskan RPJMD 2026 pada program ketahanan pangan, dengan target produksi padi 11 juta ton pada tahun 2026. Upaya yang dilakukan antara lain mempertahankan kawasan pertanian, memperbaiki irigasi, dan memetakan daerah rawan kekeringan.
Pihkanya, meminta agar setiap kabupaten untuk mematuhi perintah dari pemerintah pusat, kaitannya dengan swasembada pangan.

“2026 yang sedang kita garap bagaimana batu loncatan untuk swasembada pangan. Jadi bahasannya yang sekarang ini nanti di tingkat kabupaten/kota akan kita fokuskan kepada swasembada pangan untuk 2026,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Bambang Susilo memberikan apresiasi pelaksanaan Musrenbangwil Eks-Karesidenan Pati.
“Kami mengapresiasi pelaksanaan Musrenbang Provinsi yang diadakan se-Karesidenan. Diadakan dialog langsung antara masyarakat dengan Pak Gubernur,” ujarnya.

Lanjut, Bambang menyampaikan Musrenbangwil berfungsi sebagai forum diskusi strategis untuk mencapai swasembada pangan dan menyelaraskan kebijakan daerah dengan provinsi.
“Semua krusial saya kira. Cuma untuk temanya disampaikan oleh gubernur kan untuk tahun 2026 anggaran provinsi ke depan itu kan dititikberatkan pada sektor ketahanan pangan. Jadi kita berharap APBD Pati ya selaras dengan kebijakan provinsi,” tandasnya.

Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks-Karesidenan Pati digelar di Pendopo Kabupaten Pati pada Senin (21/4/2025).

Forum musyawarah tersebut dihadiri oleh Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Kudus, Rembang, Jepara, dan Blora. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi beserta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah juga hadir secara langsung. Ada pula DPRD Provinsi Jawa Tengah.