Pati, Deptamedia.com – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Hardi meminta takbir keliling untuk ditiadakan dalam momen Lebaran 1444 H atau 2023 M ini.
Pasalnya, ia menilai takbir keliling bisa memicu konflik antar warga bahkan antar kampung. Takbir keliling yang tidak sesuai juga bisa membuat perang antar desa.
Hardi pun berharap masyarakat lebih meggelar takbir di masjid daripada takbir keliling kampung.
“Seharusnya takbir keliling ini tidak usah dilakukan dulu. Cukup takbiran di masjid atau mushola saja. Karena biasanya ‘kan takbir keliling ini menimbulkan konflik atau gaduh antar desa,” kata H. Hardi.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro melarang takbir keliling digelar di jalur utama. Ia meminta aktivitas takbir keliling saat malam Lebaran 2023 diselenggarakan di jalan desa.
Ini diungkapkan Henggar usai menyerahkan bantuan kepada guru TPQ di Masjid Agung Baitunnur Pati, Selasa (11/4/2023). Sebenarnya, ia berharap takbir malam Idulfitri lebih difokuskan di masjid dan musala.
”Takbir keliling ini, kita sebenarnya lebih berharap masyarakat lebih mengoptimalkan masjid-masjid yang ada di lingkungannya,” kata dia.
Namun, ia menyadari, saat ini beberapa kelompok masyarakat sudah mempersiapkan takbir keliling dengan membuat boneka besar atau ogoh-ogoh. Maka dari itu, pihaknya tidak melarang takbir keliling dengan catatan digelar di jalan desa dan tidak mengganggu ketertiban.