Pati, Deptamedia.com – Kuswantoro, Kepala Bidang Perdagangan kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati mengatakan Kabupaten Pati kembali mendapatkan alokasi minyak goreng (Migor) kemasan merek Minyakita sebanyak 2880 liter atau 244 karton.
Migor tersebut mulai di dropping ke tiga pasar besar. Di antaranya Pasar Puri Baru, Pasar Sleko, dan Pasar Rogowangsan. Dropping Minyakita ini diharapkan mampu mengendalikan harga pasar minyak goreng sekaligus menghindari kelangkaannya.
“Pada hari ini dari Disdagperin ini mendistribusikan Minyakita dari Kemendag,” ujar Kus saat ditemui awak media di pasar puri hari ini, Jumat (17/2/23).
“Yang jelas ini ditujukan untuk mengendalikan kebutuhan dan harga di daerah. Supaya tidak terlalu mahal. dan ketersediaannya cukup memenuhi kebutuhan warga pati,” lanjut dia.
Minyakita disalurkan melalui distributor tunjukan Kemendag yakni PT Sumber Pelita Mataram. Sedangkan Disdagperin dan Polresta Pati bertugas mengawasi pendistribusian ke pasar dan outlet sasaran.
Selain di dropping minyak, para pedagang yang bersangkutan juga diberikan surat kesepakatan harga dari Kemendag untuk memastikan Minyakita dijual dengah harga Rp 14 ribu.
“Kami disdagperin hanya mengawal jangan sampai dijual ke sembarangan orang dan supaya tidak dijual mahal,” sambung Kus.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Komisi B, M Nur Sukarno mengatakan minyak goreng ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
“Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok masyarakat,seiring terjadi permasalahan minyak goreng di tingkat masyarakat,” kata dia.