Pati, Deptamedia.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring kurang efektif. Anak didik tidak dapat mengakses pendidikan secara optimal selama PJJ.
Maka dari itu Fraksi Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyambut baik pembukaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Meskipun baru dilakukan secara terbatas.
“PJJ yang selama ini dilakukan nyatanya kurang berjalan efektif, khususnya pada pelajar sekolah dasar,” ujar Ketua Fraksi Gerindra pada DPRD Kabupaten Pati Ansori.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati sendiri sudah melaui menerapkan PTM Terbatas mulai tanggal 17 Januari 2022 lalu. PTM Terbatas ini dilakukan di seluruh sekolahan di Bumi Mina Tani.
Dalam PTM Terbatas ini, kapasitas kelas hanya dibatasi 50 persen. Hal ini membuat sekolahan menerapkan sistem gilir agar semua siswa merasakan PTM Terbatas. Yakni pagi dan siang. Masing-masing giliran dibatasi jam pelajarannya dari 4 jam pelajaran hingga 6 jam pelajaran.
Selain itu, lingkungan sekolah juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak anatara satu dengan yang lainnya.