Pati, Deptamedia.com – Para petani Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami kerugian akibat banjir. Komisi B pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati pun meminta solusi kepada Dirjen Pangan.
Ini disampaikan M Nur Sukarno, Anggota Komisi B. Pada beberapa waktu lalu, Komisi B pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menemui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia di Jakarta.
“Kami juga menyampaikan yang sampai saat ini air banjir di sawah belum bisa dialirkan atau dikeringkan,” ucap Sukarno.
Dalam pertemuan itu, lanjut Sukarno, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, dampak bencana bisa diusulkan agar mendapatkan bantuan dari pusat.
“Dan dijawab dampak bencana bisa diusulkan untuk mendapatkan bantuan atau solusi,” jelas Sukarno.
Dampak banjir di Pati menurut sukarno bukan hanya mengakibatkan kerugian materiil bagi golongan petani. Akan tetapi juga mempengaruhi sektor ekonomi, dan sosial pada umumnya.
Bagaimana tidak, saat banjir melanda rata-rata dalam sekali banjir lahan puso di Pati bisa mencapai 6 -7 ribu hektar.
Selain mempengaruhi produksi beras, banjir juga menyebabkan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat seperti minyak goreng, sayuran dan tanaman hortikultura lainnya.