Pati, Deptamedia.com – Ratusan guru honorer sowan ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. Mereka berharap ada observasi masa pengabdian dan seleksi PPPK itu sehingga seleksi PPPK bisa adil.
”Setidaknya ada observasi dari Pemkab soal itu. Soalnya kabupaten lain itu yang masuk PPPK bisa P 1,2, dan 3,” kata Ketua Koordinasi PPPK Pati Rohmat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati Winarto mengatakan, tahun ini penempatan bagi ada 665 tenaga hononer guru. Itu bagi mereka yang lolos passing grade PPPK tahun 2022. Pihaknya juga tidak melakukan observasi dalam penerimaan PPPK ini,
”Para guru wiyata (yang tak lolos PPPK) mempertanyakan tahun ini PPPK seperti apa. Ketententuannya seperti itu. Karena PPPK ini yang mengelola pusat. Kami hanya diperintah,” kata Winarto.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Pati Wisnu Wijayanto tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, kebijakan itu yang mengatur pusat. Bukan di daerah.
“Temen-temen guru wiyata itu ingin masuk PPPK. Juga ingin ada observasi untuk kedepannya. Tapi regulasi tak memungkinkan untuk observasi. Soalnya PPPK ini dari pusat. Jadi menunggu regulasi. Tahun depan belum tentu tidak, juga belum tentu iya,” tandasnya.