Pati, Deptamedia.com – Ribuan hektare lahan pertanian di Kabupaten Pati gagal panen alias puso setelah diterjang banjir sejak Sabtu (31/12/2022).
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati pun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mencari solusi.
Ini dikatakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin. Politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Pati ini meminta Pemkab Pati memberikan bantuan bibit para petani.
“Kalau untuk lahan pertanian yang banjir inikan yang jelas tidak bisa ditanami ya, jadi tinggal bagaimana upaya untuk pemberian bantuan berupa bibit atau benih dan juga pupuk bagi petani,” ujar Ali.
Diketahui, banjir yang melanda Kabupaten Pati sejak awal Januari membuat 6.641 hektar tanaman padi terkena puso. Pemkab Pati mengupayakan adanya klaim asuransi kepada para petani yang sudah terdaftar.
Adapun puluhan ribu hektar sawah tersebut tersebar di beberapa kecamatan yang terdampak banjir. Diantaranya Sukolilo, Juwana, Jakenan, Gabus Margorejo.
Aldoni Nurdiansyah, Fungsional Analis Sarana dan Prasarana (Ansarpras) Dispertan Pati, melansir 324,06 hektare lahan sawah di Pati diajukan mendapatkan klaim asuransi dari Jasindo.
“Pendaftar AUTP di Pati mencapai 828,27 hektar. Untuk luas klaim tahun ini ada 324,06 hektar. taksiran klaim yang diajukan seluruhnya berjumlah Rp1.944.360.000,” ujar Doni, Senin (30/1/23).
Sayangnya hingga 24 Januari 2023, Jasindo hanya menyetujui klaim sebesar Rp658.990.000. klaim yang disetujui Jasindo hanya untuk lahan sawah di Kecamatan Jakenan, Gabus, dan Margorejo.