Pati, Deptamedia.com – Pertanian menjadi salah satu sektor unggulan dalam pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Namun akibat banjir yang melanda daerah ini selama berminggu-minggu mengakibatkan ribuan hektar sawah terancam gagal panen.
Total sebanyak 5.964 hektare lahan pertanian mengalami kebanjiran lebih dari dua pekan ini. PLT Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati Mukhtar mengungkapkan, dari lahan tersebut yang mengalami puso atau membusuk sekitar 2.269 hektare.
“Jika dihitung total potensi kerugian para petani padi di Kabupaten Pati ini sebesar Rp. 12.638.330.000,” ujar Mukhtar, belum lama ini.
Akibat ribuan lahan pertanian yang mengalami kebanjiran ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meyakini dapat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi kabupaten yang berjuluk Bumi Mina Tani ini. Mengingat, sektor pertanian menjadi lumbung ekonomi Kabupaten Pati terlebih dimasa Covid-19.
“Karena sektor pertanian terdampak maka bisa juga berdampak pertumbuhan ekonomi pati khusunya di 2021 ini,” ujar anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati Narso kepada Deptamedia.com.
Banjir di Kabupaten Pati pada awal tahun ini setidaknya melanda 43 desa di enam kecamatan. Enam kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Gabus, Kecamatan Pati Kota, Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Kayen, Kecamatan Jakenan, dan Kecamatan Juwana. (Adv)