Wakil Ketua l DPRD Pati Sayangkan Rencana Pengolahan Sampah di Pati Tidak Ada Kelanjutanya

DeptaMedia.com IMG 20240426 WA0022

Deptamedia.com, Pati – Pengolahan sampah menjadi briket adalah proses mengubah sampah organik dan sampah lain yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
Proses ini melibatkan pengeringan sampah, pencacahan atau pemotongan, penambahan bahan pengikat (seperti tepung kanji atau tapioka), dan pencetakan menjadi bentuk briket.
Briket ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi volume sampah, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan menyediakan sumber energi alternatif.
Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Hardi menyayangkan belum adanya kelanjutan dari investor asing terkait hal itu.
Mengingat, Setiap harinya jumlah sampah diperkirakan semakin naik seiring konsumsi masyarakat yang juga meningkat.
Perusahaan asal Australia yaitu Infinity Eco Solutions International melalui perusahaan lokalnya, PT Avaniel Bintang Energi Indonesia, telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terkait dengan pengolahan sampah.
Namun, hingga kini pengembangan pengolahan sampah menjadi briket belum ada perkembangan lanjutan. Padahal kerjasama ini telah dilakukan di tahun 2024 kemarin.
“Dari dulu sampai sekarang ini belum jadi. Jika kerja sama ini berjalan pasti sangat membantu,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pati, sampah masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) diperkirakan mencapai 100 ton per hari.