Pati, Deptamedia.com – Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pati Budi Suhartono memaparkan total peserta BLK pada tahun ini sebanyak 512 orang. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mempunyai harapan yang lebih terkait program ini.
Dari data itu, 352 peserta bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dan 160 peserta bersumber pada Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
”Total peserta di BLK tahun ini sebanyak 512 orang. Namun yang bekerja 17,7 persen. Yang wirausaha 26,8 persen. Sedangkan dari dana DBHCHT tak termonitor. Sebab, peserta tak mengisi survey kebekerjaan di website Disnaker,” ujar Budi Suhartono.
Angggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati Muntamah pun berharap, BLK ini tidak hanya keahlian mesin jahit dan lainnya. Menurutnya materi BLK harus sesuai dengan potensi masyarakat di Kabupaten Pati.
Seperti pelatihan tentang pertanian, pelayaran maupun industri perkebunan yang sesuai dengan potensi yang ada di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
“Balai Latihan Kerja di setiap wilayah harus sesuai dengan potensi masyarakatnya. Misalnya wilayah yang kebanyakan petani, BLK nya jangan mesin, kan kurang mendukung,” kata Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.