Blora, Deptamedia.com – Sedulur Sikep Samin Karangpace Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menggelar tradisi brokohan Suronan yang digelar setiap tahun sekali di Pendopo. Senin malam (16/8/2021).
Kegiatan itu dilaksanakan pada malam Selasa Kliwon, sebagai bentuk rasa syukur di bulan Suro (Tahun Jawa) setelah mereka melakukan tirakat dengan laku deder dan ngrowot selama beberapa hari.
“Kegiatan brokohan ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur di bulan suro (Tahun Jawa) setelah mereka melakukan tirakat dengan laku deder dan ngrowot selama 7 hari, ” jelas Lasio, tokoh Samin Sikep Engkrek Karangpace kepada Deptamedia.com.
Kegiatan brokohan diawali dengan pembukaan sambutan oleh tokoh Samin sikep Karangpace, kemudian dilanjut dengan Do’a brokohan oleh tokoh Agama Islam warga setempat, selanjutnya makan nasi tumpeng yang telah disiapkan.
“Warga yang punya hajat biasanya yang membawa nasi tumpeng (brekat) dengan dibungkus daun jati, ” imbuhnya.
Dalam sambutan dikatakan, kepada semua warga yang hadir diharapkan ngukuhi sedulur yang lahir tunggal hari sekiblat sekawan (empat arah penjuru).
Yang pertama kepada sedulur yang berada di arah utara (lor) lahir tunggal hari yang disebut kakang kawah. Yakni menghormati hari Selasa Kliwon bulan Suro memohon keselamatan minta seger waras jiwa dan raga. Untuk sedulur kakang kawah itu kesukaannya jenang klomot bubur abang.
Selanjutnya, sedulur yang lahir tunggal hari yang disebut adi ari-ari yang kesukaannya welat, kunir, kreweng, opeh dan bubur arang-arang kambang.
Kemudian, sedulur yang berada di arah timur kesukaanya bubur putih. Sedulur yang berada dari arah barat, lanjut Lasio, dibuatkan sesaji bubur abang putih. Dan sedulur yang berada dari arah selatan kesukaannya bubur ketan hitam.
“Untuk sedulur yang terawat dan dan tidak terawat semua kesenanganya nasi bucu. yang bertempat di atas kesenanganya jambe suruh dan pisang setangkep serta nasi uduk, panggang ayam, kelapa muda dan kembang setaman,” katanya.
Yang menarik, selain daun jati untuk bungkus dan alas makanan, ada beberapa nasi tumpeng dengan lauk daging ayam panggang yang ditempatkan di dalam kuali yang berbahan dari tanah liat, serta aneka makanan tradisional yang kemudian dimakan bersama – sama.(*)