Pati, Deptamedia.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, dalam hal ini Komisi A, menyambut baik audiensi dari Warga Desa Pantirejo, Kecamatan Gabus yang menyampaikan keluh kesahnya terkait Pilkades di desa mereka.
Warga yang datang langsung diarahkan menuju ruang rapat sekretaris DPRD Kabupaten Pati agar warga bisa leluasa menyampaikan pendapatnya kepada Anggota Dewan.
Seperti diketahui, Pilkades di Desa Pantirejo diikuti oleh tujuh Bakal Calon. Namun, menurut Permendagri nomor 65 tahun 2017 menyebutkan maksimal Calon Kepala Desa hanya lima orang, sehingga nantinya ada dua orang Bakal Calon Kades yang gugur.
Warga yang datang menginginkan seleksi Calon Kades bisa berjalan dengan transparan dan berharap Bakal Calon Kepala Desa yang mereka dukung bisa menjadi Calon kepala Desa, agar dapat bersaing memperebutkan jabatan Kepala Desa.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati, Bambang Susilo mengatakan, kedatangan puluhan warga Desa Pantirejo karena khawatir terjadi kecurangan terhadap Pilkades di desa mereka.
“Ada kekhawatiran dari masyarakat ini sudah settingan. Tadi sudah kami jelaskan, dalam hal ini kapasitas kami hanya mengawasi. Sudah dijamin oleh bagian hukum maupun Kabag Tapem bahwa itu (seleksi Calon Kades) nanti pasti di jamin netral, tapi masyarakat kurang puas,” tutur Bambang usai menemui warga Desa Pantirejo, Senin (15/3).
Ia menekankan kepada Pengawas Kabupaten agar selalu mengawasi jalannya Pilkades Serentak di Kabupaten Pati, khusunya di Desa Pantirejo, agar tidak terjadi kecurangan.
“jadi initinya nanti kita mengawasi kepada panitia tentunya untuk bersikap netral. Selain itu Panwas kabupaten juga kita tekankan untuk mengawasi jalannya ujian seleksi Pilkades di Pantirejo,” jelas Bambang. (Adv)
