Deptamedia.com, Pati – Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun.
Istilah stunting sampai saat ini masih ramai diperbincangkan, terutama oleh kaum ibu. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar, atau biasa disebut bayi kerdil.
Terkait hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali Badrudin mengajak masyarakat untuk mengatur pola makan anak dengan gizi cukup. “Jadi, makan tidak harus mewah, namun harus tercukupi kebtuhan gizinya,”terangnya.
Menurutnya, membangun keluarga yang tangguh dan bebas stunting itu sangat penting. Karena, saat ini salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia yaitu Stunting. “Dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling ditakutkan, adalah resiko terjadi rendahnya kemampuan anak untuk belajar, bahkan resiko munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak. Hal ini yang berpotensi mengganggu masa depan anak,“imbuhnya
Politisi dari Partai Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini menjelaskan, stunting ini persoalan serius dan butuh penanganan serius. Oleh karena itu, dia berharap, agar masyarakat dapat menyadari akan bahayanya dampak dari stunting tersebut.
Politisi dari Pati selatan ini juga mendorong agar orangtua memperhatikan menu dan pola makan bagi anak. Ada tiga elemen yang perlu diperhatikan dalam mencegah masalah stunting yakni perbaikan pola makan, pola asuh serta pembenahan sanitasi dan air bersih.
Lebih lanjut, Ali berpesan, orangtua harus benar-benar memperhatikan pertumbuhan anak dengan rajin memeriksakan kondisi anak, bisa lewat posyandu sebagai langkah pemantauan terhadap perkembangan anak.