Pati, Deptamedia.com – Jalan Pati-Rembang mengalami kemacetan parah sejak sepekan terakhir. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati pun menyentil Bina Marga.
Ini diungkapkan oleh Anggota Fraksi Partai Golkar, Nur Sukarno. Ia menilai akar permasalahan kemacetan saat ini adalah jalan yang rusak parah.
Anggota Komisi B DPRD itu bahkan mengatakan sebelum ada kemacetan, rusaknya jalan di sepanjang pantura Kecamatan Juwana dan Batangan sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Ia pun meminta Bina Marga untuk lembur dan menambah jumlah pekerja agar perbaikan jalan cepat selesai. Ia tidak mau kemacetan membuat keresahan masyarakat.
“Karena itu jalan Nasional ( Pantura) kondisinya betonnya sudah rusak parah dan sering terjadi kecelakaan masyarakat yang naik motor, ” Ujar sukarno saat diwawancarai awak media, Senin (28/3/2022).
Diketahui, pada Senin (21/3/2022) lalu, kemacetan parah terjadi di Jalur Pantura Pati. Kemacetan sudah terasa di Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati hingga Desa Dresi Kulon, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang.
Butuh waktu dua kali lipat lebih untuk melewati jalan ini dengan menggunakan sepeda motor. Sementara untuk kendaraan roda empat, lebih dari itu. Bahkan beberapa kendaraan tak berhasil menembus kemacetan dan memilih putar arah.
Kemacetan ini dikarenakan adanya perbaikan jalan di Jalur Pantura Pati, tepatnya di Desa Lengkong, Kecematan Batangan.
Satlantas Polres Pati bersama Dishub Pati pun melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan. Mereka menggunakan sistem buka tutup jalan lantaran jalur yang bisa digunakan hanya satu.